Jumat, 10 Februari 2012

Sebuah tinjauan pengobatan sindrom pramenstruasi dan gangguan dysphoric pramenstruasi

Sebuah tren baru di bidang medis untuk membantu wanita dengan PMS parah atau PMDD (gangguan dysphoric pramenstruasi) adalah penggunaan obat-obatan. Kelas obat yang digunakan adalah antidepresan dan SSRI itu. Penelitian ini menunjukkan ada pilihan lain seperti nutrisi dan diet seimbang untuk membantu gejala ini.

     Parah sindrom pramenstruasi (PMS) dan, belakangan, dysphoric gangguan pramenstruasi (PMDD) telah dipelajari secara ekstensif selama 20 tahun terakhir. Kriteria yang menentukan bagi diagnosis gangguan menurut American College of Obstetricians dan Gynecologists (ACOG) meliputi setidaknya satu gejala sedang sampai suasana hati yang parah dan satu gejala fisik untuk diagnosis PMS dan dengan kriteria DSM IV total 5 gejala dengan 1 suasana hati yang parah gejala untuk diagnosis PMDD. Harus ada gangguan fungsional dikaitkan dengan gejala. Gejala yang harus hadir untuk satu sampai dua minggu premenstrually lega demi hari 4 menstruasi dan harus didokumentasikan secara prospektif untuk setidaknya dua siklus menggunakan form penilaian sehari-hari. Manajemen nonpharmacologic dengan beberapa bukti untuk keberhasilan termasuk terapi relaksasi perilaku kognitif, latihan aerobik, serta kalsium, magnesium, vitamin B (6) L-triptofan suplemen atau minuman karbohidrat kompleks.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar